Keyakinan, Pikiran, dan Kesuksesan


Apa yang kita yakini menentukan apa yang kita pikirkan.

Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang kita katakan.

Apa yang kita katakan menentukan apa yang kita lakukan.

Apa yang kita lakukan menentukan apa yang menjadi kebiasaan kita.

Kebiasaan kita menentukan karakter kita.

Karakter kita menentukan kualitas diri kita.

Kualitas diri kita menentukan nasib kita.


(Dikutip dari buku 1/2 Karyawan 1/2 Bos karya wirausahawan Sapardi Lee & Noval Ramsis)

Tips Sukses Berjualan Kue

Tips Sukses Berjualan Kue
Banyak orang melakukan bisnis makanan, terutama kue, melalui media on-line seperti website dan Facebook. Namun, tidak semua pengusaha kue mendapatkan keuntungan yang besar. Apa saja tips meraup keuntungan dari bisnis kue secara on-line?

Memulai Bisnis Makanan secara On-line

Memulai Bisnis Makanan secara On-line
Makanan adalah produk yang pasti dibutuhkan orang banyak selain rumah dan pakaian. Salah satu jenis makanan yang sering dijual secara on-line adalah kue. Kue merupakan jenis makanan ringan yang punya beragam jenis dan tentunya disukai banyak orang.

Apa itu Buzz Marketing

apa itu buzz marketing
Gosip tentang seseorang atau sesuatu selalu menyebar dengan cepat. Mengapa? Penyebabnya adalah media penyebaran gosip tersebut: mulut satu orang ke mulut orang lain kemudian ke mulut orang yang lainnya lagi.

18 Strategi Penjualan

18 Strategi Penjualan
Memulai usaha pribadi di satu sisi memang penuh dengan resiko. Modal yang Anda dapat dari tabungan atau pinjaman menjadi taruhannya. Jika merugi, jangankan memperoleh keuntungan. Mengembalikan modal awal pun Anda belum tentu mampu. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memahami strategi-strategi penjualan sebagai langkah awal memulai usaha pribadi Anda.

8 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berbisnis

8 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berbisnis - Jangan pernah takut untuk memulai sesuatu yang baru. Berbisnis termasuk salah satunya. Sedikitnya ada delapan hal yang  perlu Anda perhatikan sebelum memulai bisnis:

Kiat Untuk Memulai Bisnis

Banyak pengusaha sukses yang memulai usahanya tanpa pengetahuan tentang binis sama sekali. Yang mereka lakukan adalah trial and error terhadap usaha mereka. Nah, bagi Anda yang ingin memulai bisnis pribadi namun tidak tahu harus memulai darimana, berikut kiat-kiat berbisnis yang bisa Anda lakukan.

Kendala dan Solusi Memulai Bisnis Pribadi

Kendala dan Solusi Memulai Bisnis Pribadi - Bagi sebagian besar orang, memulai usaha pribadi tergolong sebuah keputusan yang menantang. Nihilnya pengalaman berwirausaha menyebabkan banyak calon wirausahawan merasa segan, ragu, dan takut untuk memulai bisnis.

Dalam buku berjudul ½ Karyawan ½ Bos, wirausahawan Supardi Lee dan Noval Ramsis mengatakan bahwa sedikitnya ada tiga ketakutan yang dialami wirausahawan pada awal karirnya.

Takut dicemooh

Keputusan untuk meninggalkan rutinitas sebagai pegawai kantor dan memulai bisnis sendiri pasti menuai kontroversi dari orang-orang sekitar. Apalagi jika posisi yang dimiliki saat menjadi pegawai kantor sudah tinggi. Belum lagi adanya anggapan bahwa pekerja kantoran lebih “keren” dibanding wirausahawan yang tidak berpakaian formal dan tidak bekerja di gedung perkantoran yang megah.

Adalah wajar jika pandangan semacam itu ditujukan kepada calon wirausahawan. Yang bisa dilakukan untuk menanggapi pandangan dari orang-orang sekitar tersebut adalah dengan tersenyum dan berterima kasih kepada mereka. Pendapat negatif tersebut hendaknya diubah menjadi ‘pecut’ untuk membuktikan bahwa pandangan mereka itu salah. Jadikan perkataan negatif mereka sebagai motivasi untuk makin semangat berbisnis.

Takut bangkrut

Takut bangkrut disebabkan oleh minimnya pengalaman calon wirausahawan dalam mengelola uang yang dimiliki. Rasanya sayang untuk menghabiskan tabungan yang telah bertahun-tahun disimpan untuk dijadikan modal usaha. Hasil kerja keras saat menabung akan menjadi sia-sia jika usaha yang akan dirintis pada akhirnya bangkrut.

Perasaan takut ini normal dialami oleh calon wirausahawan. Cara mengatasi rasa takut ini adalah dengan mencontoh orang-orang sukses yang pernah berkali-kali mengalami kegagalan, namun berkali-kali pula mereka bangkit. Kegagalan janganlah dipandang sebagai kebangkrutan permanen. Look at the bright side. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kegagalan itu? Ambillah pelajaran dari kegagalan yang lalu untuk mengambil keputusan di masa depan.

Takut tidak bisa membagi waktu

Calon wirausahawan yang tetap ingin menjadi pegawai kantoran kerap merasa takut kalau-kalau ia tidak bisa menangani pekerjaan di kantor dan usaha pribadi secara bersamaan. Ada kekhawatiran bahwa jika terlalu fokus pada usaha pribadi, maka akan berdampak pada kualitas kerja di kantor. Akibatnya, atasan akan menegur karena kinerja yang menurun ini.

Kunci mengatasi permasalahan ini adalah memiliki time management yang baik. Berikan alokasi waktu pada pekerjaan kantor dan usaha pribadi sesuai porsinya masing-masing. Waktu profesional, yaitu saat weekdays, harus digunakan untuk mengerjakan urusan kantor. Waktu personal, yaitu saat weekend, baru boleh digunakan untuk mengurus usaha pribadi. Jangan sekali-kali melakukan “korupsi waktu” dengan menangani usaha pribadi di waktu kerja kantor, atau sebaliknya. Jika “korupsi waktu” ini dilakukan, Anda akan memiliki poor time management yang akan berdampak tidak hanya pada usaha pribadi, namun juga pekerjaan kantor Anda.

Beli atau Tidak

Beli atau Tidak
Promosi telah dilakukan baik lewat social media dan secara offline, namun belum ada buyer yang tertarik kepada produk atau jasa yang Anda jual. Mengapa?

Menurut Walker Smith, Executive Chairman The Futures Company, ada alasan khusus yang mendasari seseorang untuk mau membeli sebuah produk atau tidak. Salah satu alasan mengapa orang membeli produk adalah karena fitur yang dimiliki oleh produk itu sendiri. Fitur yang ditawarkan produk tersebut diprediksi akan mampu memenuhi kebutuhan buyer.

Misalnya, seseorang membeli mobil yang hemat bensin karena ia tidak ingin mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli bahan bakar minyak. Contoh lain, buyer membeli smartphone jenis tertentu karena fitur yang ditawarkan mampu mempermudah pekerjaan si buyer dalam menjalankan profesin sehari-harinya.

Ketika buyer memutuskan untuk membeli produk, menurut Smith, buyer menginginkan produk yang terbaik di antara produk-produk sejenis dari merk lain. Jadi, hal terpenting ketika berdagang adalah bagaimana produk yang kita tawarkan bisa lebih menonjol di banding produk sejenis dari merk lain.

Username Sepele tapi Penting

Pentingnya Pemilihan Username
Username Sepele tapi Penting - Banyak orang sering melamun di depan komputernya ketika hendak membuat username di social media. Kita menginginkan username yang menarik, kreatif, dan eye-catchy. Bagi para Netpreneur, pemilihan username yang menarik merupakan salah satu branding strategy.

Meski terlihat sepele, sebenarnya username memiliki fungsi yang penting. Username mencerminkan kepribadian seseorang. Ketika bergabung dalam social media, username yang kreatif dapat menarik perhatian publik. Hal ini penting diketahui oleh para Netpreneur karena username yang unik membangun pencitraan yang baik di mata orang banyak.

Contohnya, social media Twitter. Publik pertama-tama akan melihat username seseorang dulu sebelum membaca profil dirinya. Artinya, agar orang mau meluangkan waktunya untuk membaca profilnya, username harus bersifat atraktif.  Hal ini penting diketahui Netpreneur supaya produk atau jasa yang ditawarkan bisa dikenal luas dan dibaca oleh orang banyak. Secara tidak langsung, username yang atraktif dapat menaikkan permintaan produk atau jasa.

Jika Netpreneur kesulitan menemukan username yang menarik tentang produk atau jasa yang ditawarkan, Netpreneur bisa menggunakan bantuan aplikasi username generator, misalnya aplikasi SpinXO. Yang perlu Netpreneur lakukan hanyalah mengisi kolom-kolom tentang diri Netpreneur. Selanjutnya, aplikasi tersebut akan memberikan belasan alternatif username yang menarik. Selamat mencoba!

Cara Membuka File Video MKV di Windows Media Player

cara membuka / memainkan file video MKV di windows media player. MKV adalah salah satu format video yang mana kualitasnya hampir sama dengan format video MP4 atau AVI. Salah satu format video ini banyak dipilih karena cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil. Jika Anda sering mendownload film, tentunya sering menemukan format video MKV ini. Namun, jika bagi pengguna windows, Anda tidak dapat membuka file MKV ini pada aplikasi windows media player karena memang windows media player tidak mendukung format video ini. Bisa saja Anda menggunakan aplikasi tambahan seperti VLC atau GOM Player. Tapi, menggunakan software aplikasi yang sudah ada apa salahnya untuk meminimalisir penggunaan hardsik. Lalu bagaimana cara membuka file MKV di windows media player ? Caranya cukuplah mudah, Anda hanya perlu menginstall codec sebagai tambahan agar nantinya beberapa file format video dapat dijalankan. 

Silahkan untuk mendownload Codec-nya disini 

Klik download CCCP untuk memulai proses download. Setelah di download silahkan Anda install seperti biasa. Selanjutnya kini Anda dapat membuka file format MKV pada windows media player. Selamat menonton !

Sekian untuk tutorial kali ini, semoga bermanfaat :)

Contoh dan Cara Melakukan Analisis SWOT Bisnis Online

analisis SWOT
Cara melakukan analisis SWOT - Strengths, weaknesses, opportunities, threats adalah sesuatu yang banyak dipelajari terutama oleh mahasiswa S2. Sayangnya, Bisnis sering memperlakukan analisis SWOT seperti geometri –  Anda harus pelajari, tetapi tidak akan pernah menggunakannya lagi. Namun, analisis SWOT memberikan hal yang kongkret, mengingatkan terhadap kondisi yang sebenarnya (real-world audit) dan memberikan hal relatif yang ada di dalam industri.

Tips Memulai Bisnis Pribadi

Memulai Bisnis Pribadi
Jenuh dengan rutinitas kantor? Bosan dengan sistem kerja harian? Capek hati mendengar perintah dan keluhan atasan? Jika ya, mungkin inilah saatnya Anda berhenti bekerja untuk orang lain dan memulai usaha sendiri. Memulai bisnis pribadi tidak serumit yang Anda bayangkan. Asalkan langkah awalnya tepat, dijamin Anda akan menjadi pengusaha sukses di kemudian hari.

Cara Cek Windows 32 Bit Atau 64 Bit

Cara Cek Windows 32 Bit Atau 64 Bit
Kadang anda bingung bagaimana cara cek windows 32 bit atau 64 bit yang mudah untuk anda lakukan. padahal jika anda mau untuk lebih teliti sebenarnya untuk cek windows 32 bit atau 64 bit sangat mudah. Memang pada setiap versi windows ada yang memiliki cara berbeda untuk pengecekan bit. Agar lebih jelas maka dibawah ini akan dijelaskan cara yang mudah anda lakukan untuk cek windows 32 bit atau 64 bit.

Menjadi Seorang Netpreneur Muda

Menjadi Seorang Netpreneur Muda
Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian adalah pepatah yang cocok untuk seorang netpreneur. Menjadi Netpreneur adalah pilihan terbaik jika ingin hidup sejahtera tanpa harus jadi karyawan. Menjadi netpreneur di usia muda mempunyai banyak keuntungan maka tak ada salahnya sejak dini belajar bisnis. Salah satu keuntungannya adalah mudahnya mencari modal usaha terutama bagi mereka yang masih dibawah tanggung jawab orang tua.

Apakah Gelar Akademik Pengaruhi Kesuksesan Masa Depan

Apakah Gelar Akademik Pengaruhi Kesuksesan Masa Depan
Apakah Gelar Akademik Pengaruhi Kesuksesan Masa Depan - Banyak terjadi, lemahnya kondisi finansial menyebabkan seseorang tidak mampu melanjutkan studi ke jenjang S1, apalagi S2 atau S3. Namun, apakah hal itu lantas menyebabkan ia tidak bisa sukses di masa depan?

10 Rahasia Pengusaha Online

10 Rahasia Pengusaha Online
10 Rahasia Pengusaha Online - Banyak cara untuk berjualan online tapi sedikit orang yang paham bagaimana sukses dengan hanya berjualan online. Selain banyak orang masih belum paham dengan teknologi internet saat ini, masih banyak yang takut untuk terjun ke dalam bisnis online padahal bila kita mampu memanfaatkan internet secara maksimal kita bisa sukses dengannya.

Teori Penetapan Harga Produk

Teori Penetapan Harga Produk
Teori Penetapan Harga Produk - Hal yang sulit bagi Netpreneur selain merancang produk adalah menentukan harga. Harga berpengaruh besar terhadap citra produk dan kelangsungan produk dipasaran. Terlalu mahal dan terlalu murah, keduanya bisa berdampak buruk bagi produk tersebut.

Oleh karena itu harga harus ditetapkan sesuai dengan rencana jangka panjang yang ada. Sebaiknya harga suatu produk tidak berubah-ubah, karena dapat membingungkan konsumen.

Ada beberapa teknik penetapan harga suatu produk, berikut 5 diantaranya:
  • Cost Plus mark-up, menambahkan modal/biaya dengan untung yg diharapkan.
  • Competitive pricing, menetapkan harga berdasarkan harga jual kompetitor.
  • Price skimming, menetapkan harga awal jual tinggi. Biasanya pada produk yg unik dan tak ada penggantinya.
  • Multiple unit pricing, memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak.
  • Bundling, menjual beberapa barang dalam satu harga. Hal ini bisa dilakukan agar barang cepat terjual.

Bila digunakan dengan tepat, teknik diatas dapat meningkatkan penjualan produk. Contohnya: menggabungkan teknik Price Skimming & Multiple Unit Pricing di awal kemudian teknik Bundling sebagai promosi.

Bagi penjual dengan margin profit kecil, manfaatkan teknik Bundling/Multiple Unit Pricing untuk menaikkan keuntungan. Bagi penjual barang bekas, teknik Bundling bisa digunakan agar barang cepat terjual.

Harga bukanlah segalanya, konsumen saat ini cerdas dalam menilai sebuah produk apakah berkualitas atau tidak. Harga murah tidak menentukan produk kita akan laku terjual. Ada faktor lain yang berpengaruh, terutama dalam hal cara jualan online gampang.

Bila harga sudah jadi sesuatu yang tak dapat dirubah, fokuslah pada kualitas produk dan layanan kita terhadap pembeli. Ingat! harga bukanlah segalanya.

Menciptakan dan Menanggapi Peluang Usaha Online

Menciptakan dan Menanggapi Peluang Usaha Online
Menciptakan dan Menanggapi Peluang Usaha Online - Berwirausaha secara on-line bukanlah sesuatu yang baru di era digital ini. Sudah tak terhitung banyaknya transaksi penjualan produk dan jasa yang terjalin secara on-line. Meskipun penjualan on-line marak terjadi, tidak semua wirausahawan on-line bisa dikatakan sukses, lho. Lalu, bagaimana cara menjadi wirausahawan on-line yang sukses?

Menurut tokoh A Pakerti, berwirausaha itu senantiasa berhubungan dengan dua unsur pokok, yaitu peluang dan kemampuan menanggapi peluang tersebut. Maksudnya, keadaan yang tidak pasti di masa depan harus dilihat sebagai sebuah peluang berwirausaha. Selain itu, kemajuan teknologi juga menciptakan peluang berwirausaha. Secara spesifik, kemajuan teknologi memudahkan para wirausahawan berdagang secara on-line, yang pastinya tidak membutuhkan modal dalam jumlah besar untuk memasarkan produk atau jasanya.

Nah, kalau peluang sudah ada, pertanyaan berikutnya adalah mampukah kita menanggapi peluang tersebut dengan baik? Menurut ahli wirausaha bernama Wesper, perilaku wirausaha sebenarnya adalah sebuah kerja. Berhasil atau tidaknya kerja tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

Pemilihan tempat kerja sebelum berwirausaha

Bagi wirausahawan on-line, pemilihan tempat kerja berkaitan erat dengan internet. Jejaring sosial, atau akrab dikenal sebagai social media, banyak dipilih wirausahawan on-line sebagai “tempat kerja”nya. Wirausahawan on-line harus memiliki akun-akun di jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan situs pribadi. Nah, keberhasilan wirausahawan on-line dalam memasarkan produk dan jasanya terletak pada kemampuannya menggunakan “tempat kerja” on-line-nya ini secara optimal. Memiliki akun di Facebook namun jarang melakukan posting dan update tentang produk dan jasa yang dijualnya? Sudah pasti tidak akan banyak orang yang aware akan brand yang ia miliki. Akibatnya, ia tidak akan mendapatkan konsumen. Akun-akun yang dimiliki seorang wirausahawan on-line harus sesering mungkin di-update agar produk dan jasa yang ditawarkan juga sering muncul di timeline orang banyak. Semakin banyak orang yang membaca hasil posting dari si wirausahawan, maka publik akan semakin aware terhadap brand milik wirausahawan on-line tersebut.

Contoh lain dari pemilihan “tempat kerja” wirausahawan on-line adalah pemilihan domain situs. Jika situs yang dimiliki wirausahawan on-line untuk berjualan adalah akun dari sebuah blog gratisan, profesionalisme wirausahawan tersebut pasti akan dipertanyakan oleh orang banyak. Lain halnya kalau seorang wirausahawan on-line membeli domain untuk situs pribadinya. Profesionalisme dari wirausahawan on-line tersebut akan dipandang baik oleh orang banyak. Orang banyak pun akan berpandangan bahwa produk atau jasa yang dijual si wirausahawan on-line bukanlah produk atau jasa yang sembarangan. Membeli domain pribadi diibaratkan sebagai membangun “tempat kerja” yang bagus. Jika “tempat kerja” sebuah perusahaan bagus, maka perusahaan tersebut akan dianggap bonafit oleh orang yang melihatnya.

Pemilihan bidang usaha

Wesper mengatakan, apa yang dipilih wirausahawan sebagai bidang usahanya juga mempengaruhi kebehasilan usahanya. Wirausahawan on-line juga harus bisa memilih bidang usaha yang tepat bagi dirinya, di samping mempertimbangkan peluang bidang usaha tersebut di pasaran on-line. JIka suatu produk sudah banyak dijual secara on-line, maka kemungkinan keberhasilan penjualan produk yang sama oleh seorang wirausahawan akan semakin kecil. Wirausahawan on-line harus jeli dalam melihat produk atau jasa apa yang belum marak ditawarkan dalam pasar on-line.

Kemampuan dalam menyusun dan menerapkan manajemen yang tepat

Artinya, wirausahawan on-line harus mampu me-manage sistem kerjanya di dunia on-line. Ia harus konsisten dalam melakukan maintenance terhadap seluruh posting tentang produk dan jasa yang dijualnya. Contoh lain dari manajemen yang tepat adalah kemampuan wirausahawan on-line dalam menentukan pembeli yang serius dan yang tidak. Jika ada pembeli yang telah memesan produk namun belum melakukan pembayaran dalam waktu yang telah ditentukan, ada baiknya produk tersebut ditawarkan kembali dalam pasar on-line. Kemampuan manajemen yang tepat seperti ini harus dimiiki oleh wirausahawan on-line agar usahanya berhasil dan berkembang.***(ar)

Tips Mancing Di Sungai Berarus Deras

Tips Mancing Di Sungai Berarus Deras
Mancing di sungai dengan aliran air yang deras memiliki tantangnan sendiri untuk beberapa pemancing. Dengan air sungai yang mengalir deras, bakal susah untuk kita untuk meletakkan umpan pancing kita pada tempat yang kita kehendaki. Dengan keadaan seperti ini kita memerlukan kiat spesial untuk mensiasati supaya terus dapat mancing walaupun aliran air sungai sangat deras.
  • Banyak hal yang butuh di perhatikan saat kita memancing di sungai dengan aliran air yang deras yaitu seperti berikut : Joran atau Tongkat Pancing serta senar pancing. Gunakan joran yang lentur serta senar yang kuat, lantaran kemampuan ikan bakal jadi 2 x lipat lebih kuat lantaran dibantu oleh arus sungai.
  • Mata kail serta pemberat. Untuk mata pancing/kail juga janganlah terlampau besar, terkecuali bila tujuan memancing kita telah terang ikan-ikan besar seperti Patin serta Jelawat, cukup ukuran 1 – 2, 5 saja. Pakai pemberat atau timah supaya umpan bisa selekasnya hingga ke basic sungai sebelum saat terbawa oleh derasnya air.
  • Tempat Mancing. Pastikan tempat yang kering serta padat supaya anda tak terpeleset waktu menarik ikan. Bila ada tempat berbatu besar serta tinggi, bakal tambah baik kita memancing dari atas batu itu supaya pandangan kita jadi lebih luas serta dapat menentukan spot memancing yang semakin banyak. 

Tehnik memancing

Untuk teknik mancing, ada dua teknik yang dapat kita pakai, yakni : 
  1. Tehnik yang paling kerap digunakan yaitu dengan melemparkan kail jauh ke sungai ke arah berlawanan dengan arus sungai sejauh barangkali serta membiarkan umpan serta pemberat meraih basic sungai dengan sendirinya serta membiarkan umpan bergerak sendiri oleh dorongan arus sungai. Pemberat benar-benar utama supaya umpan tak melayang kemana-mana terbawa arus sungai. 
  2. Umpan cuma ditempatkan di pinggir-pinggir sungai berarus deras. Umumnya ada type ikan yang sukai mencari makan di sisi-sisi sungai. Kadang-kadang juga banyak ikan yang tersembunyi di bawah dahan pohon yang dekat dengan permukaan sungai ataupun di sela- sela akar pohon yang masuk ke dalam segi sungai. Cukup letakan joran dengan ujung joran mendekati air serta upayakan umpan melayang-layang di sungai, tak hingga ke basic sungai.
Sekian sedikit panduan serta trick untuk mancing di sungai yang berarus deras. 
Kami anjurkan untuk terus mencermati keselamatan anda lantaran memancing disungai yang berarus deras mempunyai potensi bahaya yang lebih tinggi. Diluar itu juga mempunyai tingkat kesusahan yang cukup tinggi untuk dapat memperoleh ikan, jadi tak hanya panduan serta trick di atas, baiknya anda terlebih dulu mencermati kondisi serta keadaan tempat di mana anda memancing.

Spesialisasi Akuntansi Keuangan Vs Akuntansi Manajemen

Spesialisasi Akuntansi Keuangan Vs Akuntansi Manajemen

Di bangku sekolah—mulai dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi—diajari keduanya. Namun begitu memasuki dunia kerja anda disuguhi pilihan spesialisasi antara “Akuntansi Keuangan” (Financial Accounting) atau “Akuntansi Managemen” (Management Accounting). Pilih mana?
Misalnya:
  • Jika anda ingin menjadi seorang partner di sebuah Kantor Akuntan Publik, sudah pasti anda harus terspesialisasi ke akuntansi keuangan; atau
  • Jika anda ingin menjadi seorang direktur keuangan di perusahaan mau tidak mau anda akan berhadapan dengan akuntansi manajemen disamping akuntansi keuangan; dan
  • Lain sebagainya.
Contoh di atas kebetulan keduanya sudah posisi puncak (top position); siapa yang tidak ingin jadi direktur atau partner? Masalahnya, tidak ada orang yang tiba-tiba saja berada di posisi puncak; semua mulai dari bawah, menangani pekerjaan-pekerjaan teknis—istilahnya “the dirty works”. Di wilayah “dirty works” ini, mau tidak mau, suka tak suka, pasti terspesialisasi.
Yang perlu anda pikirkan mungkin, seperti apa sih tipikal pekerjaan dari masing-masing jenis akuntansi itu? Apakah cocok dengan anda?
Itulah pokok bahasan dalam artikel ini. Setelah melakukan perbandingan dan analisa sederhana, seperti biasanya, saya akan menyertakan rekomendasi di akhir tulisan yang mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan spesialisasi antara akuntansi keuangan atau akuntansi manajemen.
Namun sebelum itu, kita lihat dulu yang satu ini…

Miskonsepsi Tentang Jenis Skill Akuntansi Yang Dibutuhkan

Ada anggapan yang menyebutkan bahwa semua akuntan yang bekerja di perusahaan (swasta atau BUMN/BUMD) adalah AKUNTAN MANAJEMEN (Management Accountant). Dilihat dari aspek “untuk kepentingan siapa bekerja,” IYA, mereka memang bekerja untuk kepentingan management, digaji oleh perusahaan, thus disebut akuntan manajemen (management accountant.)
Namun akan menjadi KELIRU jika anggapan itu kemudian diterjemahkan seolah-olah skill yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan hanya akuntansi manajemen. Faktanya yang benar, skill “akuntansi keuangan” dan “akuntasi manajemen” sama-sama dibutuhkan—tergantung posisinya.
Di dalam perusahaan, ada akuntan yang pekerjaannya menangani pelaporan keuangan (thus menggunakan skill akuntansi keuangan) dan ada yang menangani pelaporan manajemen thus menggunakan skill akuntansi manajemen.
Di luar itu, ada juga anggapan yang menyebutkan bahwa mereka yang terspesialiasi ke Akuntansi Manajemen tidak bisa bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Faktanya, KAP itu bisnisnya terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu jasa ATESTASI (Assurance Services) yang khusus menangani Audit; dan jasa Konsultasi Bisnis (Trusted Business Advisory/TBA) yang khusus memberikan asistensi kepada perusahaan.
Para Auditor di KAP, YA, mereka Akuntan Publik yang independent—dalam artian tidak memihak perusahaan manapun, setidaknya secara teroritis dan aturan. Namun, mereka yang bekerja di divisi TBA-nya bersifat dependent, mereka bekerja untuk kepentingan manajemen perusahaan kliennya, sehingga sesungguhnya mereka adalah akuntan manajemen jika dilihat dari untuk siapa mereka bekerja.
Lalu, yang mana lebih cocok untuk anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini sebaiknya kita lihat perbandingan antara “Akuntansi Keuangan” Vs “Akuntansi Manajemen” terlebih dahulu.

Perbandingan Akuntansi Manajemen Vs Akuntansi Keuangan

Berikut adalah perbandingannya, dilihat dari berbagai aspek:

1. Pengguna Utama Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Pengguna utama laporan yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan adalah pihak eksternal perusahaan. Pihak eksternal yang dimaksudkan di sini, yakni para pemegang saham, kreditur (institusi keuangan dan non-keuangan), dan regulator (Badan Pengawas Pasar Modal dan Direktorat Jenderal Pajak).
b). Akuntansi Manajemen – Seperti namanya, pengguna utama laporan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah para pengelola perusahaaan yang terdiri dari para manajer dan eksekutif perusahaan yang lumrah disebut “management” saja.

2. Laporan Utama yang Disajikan:

a). Akuntansi Keuangan – Laporan utama yang disajikan oleh Akuntansi Keuangan selalu berupa “Laporan Keuangan” yang terdiri dari:
  • Neraca (Balance Sheet) – Laporan Keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan hingga pada tanggal tertentu, misalnya 31 Desember 2013 (itu sebabnya PSAK saat ini memakai istilah “Lap Posisi Keuangan”.) Isinya: Aset, Liabilitas, Ekuitas Pemilik.
  • Laporan Laba Rugi (Profit and Lost Statement) – Laporan Keuangan yang menyajikan informasi mengenai hasil operasional perusahaan selama satu periode tertentu, misalnya 1 Januari s/d 31 Desember 2013, apakah membukukan laba atau rugi. Isinya: Pendapatan, Beban, Biaya, Laba/Rugi.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) – Laporan Keuangan yang menyajikan informasi mengenai aliran kas perusahaan; darimana kas masuknya berasal dan digunakan untuk apa saja, selama satu periode tertentu, misalnya 1 Januari s/d 31 Desember 2013. Isinya: Kas dari Aktivitas Investasi, Kas dari Aktivitas Operasi, dan Kas dari Aktivitas Pendanaan.
b). Akuntansi Manajemen – Laporan utama yang disajikan oleh Akuntansi Manajemen beragam dan tidak sama antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain—tergantung jenis dan skala usahanya. Namun laporan-laporannya selalu berupa Laporan Internal, diantaranya berupa:
  • Laporan Kas (Cash Reports) – Laporan yang menyajikan posisi kas setiap hari atau minggu, perbandingan kas dengan forecast dan budget, perbandingan kas periode sebelumnya)
  • Laporan Status (Status Reports) – Laporan yang menyajikan kinerja keuangan dan operasional perusahaan per hari atau minggu. Memuat perbandingan antara kondisi sebenarnya yang sedang terjadi dengan budget dan forecast.
  • Laporan Gaji (Payroll Reports) –Laporan dapat memberi informasi, sampai per laporan dibuat, sudah berapa kewajiban gaji dan upah perusahaan terhadap pegawai per departemen, per orang. Sekaligus membandingkan data tersebut dengan budget dan forecast.
  • Laporan Penjualan dan Biaya (Sales and Expenses Reports) – Laporan yang menyajikan capaian penjualan sampai per tanggal laporan, sudah berapa persen yang tercapai dibandingkan dengan forecast dan budget. Data disajikan per customer (pelanggan) atau per nama marketer/salesman. Di sisi lainnya juga menyajikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan hingga laporan yang telah dibuat, apakah masih dalam toleransi budget, bagaimana perbadingannya dengan forecast.
  • Laporan Cost (Cost Report) – Laporan yang menyajikan besaran beban yang timbul dari operasional perusahaan, pada kurun waktu tertentu (untuk cost center bisa jadi harian atau mingguan), tentu saja dilengkapi dengan hitung-hitungan dan analisa-analisa beban/cost yang sangat rinci, per department hingga per aktivitas. Tergantung teknik costing apa yang diterapkan, laporan ini dilengkapi dengan hitungan dan analisa-analisa pelengkap, misalnya berupa “Laporan Selisih” (Variance Report) jika perusahaan menerapkan “standard costing”.
  • Laporan Marjin (Margin Reports) – Laporan yang menyajikan informasi mengenai marjin (nilai penjualan dikurangi harga pokok penjualan) per jenis barang (item) dan per customer (pelanggan). Laporan ini juga dapat memberi gambaran mengenai barang mana saja yang sampai pada saat laporan dibuat mencetak marjin (laba kotor) tinggi, mana yang rendah, dengan pisah batas dan parameter tertentu. Juga, menyajikan informasi mengenai penjualan ke customer (pelanggan) mana yang memberi marjin tinggi, mana yang rendah.
  • Laporan Kapasitas (Capacity Reports) – Laporan ini khas untuk perusahaan berjenis manufaktur (industri/pabrikan). Laporan yang menyajikan kapasitas produksi perusahaan per bagian/divisi, hingga per satu nit mesin. Sekaligus menampilkan data, kapasitas mesin per tanggal laporan dibuat, berapa persen terisi. Sehingga secara kesuluruhan dapat diketahui mesin mana saja yang bekerja dengan kapasitas penuh dan mana yang tidak.

3. Cakupan Isi Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Cakupan isi “Laporan Keuangan” yang disajikan oleh Akuntansi Keuangan mencerminkan atau mewakili kondisi perusahaan (baca: entitas) secara keseluruhan. Pembaca Laporan Keuangan tidak bisa mengetahui berapa penjualan dari toko A, B, dan C, dari PT JAK misalnya, karena yang disajikan hanya total penjualan dari semua toko yang ada di bawah kendali PT. JAK. Demikian halnya dengan beban/biaya. Hal itu karena pengguna Laporan Keuangan memang tidak membutuhkan informasi sampai sejauh itu.
b). Akuntansi Manajemen – Cakupan isi “Laporan Internal” yang disajikan oleh Akuntansi Manajemen mencerminkan atau mewakili sampai ke subunit suatu entitas mulai dari per cabang, departemen, hingga ke aktivitas tertentu. Pengguna Laporan Internal, yaitu management perusahaan, bisa mengetahui kondisi perusahaan ke bagian operasional perusahaan yang paling kecil. Hal ini karena informasi tersebut memang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan internal para pengelola perusahaan.

4. Tingkat Kerincian Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Laporan Keuangan yang disajikan oleh Akuntansi Keuangan bersifat general, global dan ringkas. Neraca misalnya, pada perusahaan kecil mungkin terdiri dari satu halaman saja, sedangkan pada perusahaan terbuka (TBK) yang paling besar mungkin maksimal hanya 4 halaman saja. Demikian halnya dengan Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas, semuanya disajikan serba ringkas.
b). Akuntansi Manajemen – Laporan Internal yang disajikan oleh Akuntansi Manajemen bersifat spesifik dan detail. Laporan Penjualan misalnya, mungkin bisa berpuluh atau ratus halaman; dilaporkan per customer, per lokasi outlet (retailer), per item barang, per warna, per size, dst. Tak jarang laporan-laporannya juga dilengkapi dengan diagram (chart) yang dirancang untuk manager yang lebih suka membaca laporan yang divisualisasikan.

5. Sumber Data Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Data yang digunakan untuk menyusun Laporan Keuangan seratus persen bersumber dari transaksi keuangan yang kemudian diinput dalam bentuk journal entry (debit-kredit).
b). Akuntansi Manajemen – Data yang digunakan untuk membuat Laporan Internal manajemen bersumber dari data apapun yang dianggap relevan dan terkait dengan kegiatan usaha, termasuk jurnal (debit-credit yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

6. Aturan Pengolahan Data dan Penyajian Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Dalam mengolah data dan menyajikan laporan, Akuntansi Keuangan secara tegas diwajibkan mengikuti konsep, prinsip dan postulat tertentu, yang tersandarisasi seperti tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Itu sebabnya, format laporan dan item dalam Laporan Keuangan selalu sama (setidaknya nyaris sama).
b). Akuntansi Manajemen – Patokan yang digunakan oleh Akuntansi Manajemen dalam mengolah data dan menyajikan laporan hanya AKURASI dan RELEVANSI-nya terhadap jenis keputusan manajemen perusahaan yang akan diambil—tidak ada aturan yang terstandarisasi. Itu sebabnya, format dan isi Lapotan Internal masing-masing perusahaan variatif.

7. Fungsi Pelaporan:

a). Akuntansi Keuangan – Pelaporan Keuangan oleh Akuntansi Keuangan dimaksudkan untuk tujuan yang bersifat umum dari pengguna laporan keuangan yang memiliki kepentingan berbeda-beda; pembagian dividend (pemegang saham), jual-beli saham dan sekuritas (trader), persetujuan kredit/funding (banker), partnership dan investasi (investor), perpajakan (DJP), dan regulasi pasar modal (Bappepam). Dalam pengertian, apapun kepentingan para pengguna, selalu disodori Laporan Keuangan yang format dan item dalam laporan keuangan yang selalu sama. Misalnya, Laporan Keuangan yang diberikan ke bank sama dengan yang dipublikasikan ke investor.
b). Akuntansi Manajemen – Pelaporan Internal oleh Akuntansi Manajemen dimaksudkan untuk kepentingan yang bisa jadi bersifat rutin (forecast dan budget misalnya), dan bisa jadi juga bersifat khusus dalam kasus yang sangat khusus—laporan kapasitas produksi karena perusahaan mengalami keterlambatan delivery misalnya, atau laporan penjualan yang dibutuhkan untuk perubahan strategi pemasaran misalnya, atau laporan analisa A/R dalam rangka melakukan revisi kebijakan kredit, dan lain sebagainya. Laporan yang diberikan kepada manager misalnya, tak sama dengan laporan yang disampaikan ke eksekutif, yang diserahkan ke manager produksi tidak sama dengan yang disampaikan ke manager pemasaran.

8. Waktu Pelaporan:

a). Akuntansi Keuangan – Penyampaian Laporan Keuangan oleh Akuntansi Keuangan dilakukan secara rutin dan terjadwal secara pasti (kwartal, semesteran, tahunan). Keterlambatan laporan bisa berakibat sanksi (misalnya terlambat menyampaikan laporan fiskal.)
b). Akuntansi Manajemen – Penyampaikan Laporan Internal oleh Akuntansi Manajemen ada yang dilakukan secara terjadwal, lebih banyak yang tak terjadwal, bisa sewaktu-waktu kapanpun dibutuhkan oleh pengguna (management perusahaan).

9. Penilai Kualitas Laporan:

a). Akuntansi Keuangan – Kualitas Laporan Keuangan tidak dinilai langsung oleh pengguna (pihak eksternal), melainkan diwakili oleh team auditor independent dari KAP tertentu melalui proses audit. Sepanjang team auditor independen menyatakan laporan keuangan handal dan bisa dipercaya, maka pihak eksternal juga akan berpendapat yang sama. Khusus Ditjen Pajak dan Bea Cukai, mereka memiliki team pemeriksa (auditor) sendiri dan hanya percaya kepada hasil penilaian mereka.
b). Akuntansi Manajemen – Yang menilai kualitas Laporan Internal adalah pengguna langsung (management perusahaan). Sepanjang laporan yang disajikan akurat dan bisa dijadikan input dalam proses pengambilan keputusan, maka laporan dianggap berkualitas. Yang agak sulit, masing-masing manajer perusahaan memiliki selera dan gaya analisa yang berbeda-beda, disamping kepentingan yang berbeda-beda (sesuai fungsi maisng-masing manager). Manajer A mungkin suka laporan yang super detail, manajer B mungkin pusing kalau melihat laporan yang terlalu detail.

10. Sertifiksi:

a). Akuntansi Keuangan – Sertifikasi khusus bagi mereka yang professional dalam Akuntansi Keuangan disebut “Certified Public Accountant” (CPA). Sertifikat diperoleh setelah memenuhi persyaratan tertentu dan lulusan ujian khusus.
b). Akuntansi Manajemen – Sertifikasi khusus bagi mereka yang professional dalam Akuntansi Manajemen disebut “Certified Management Accountant” (CMA). Sertifikat diperoleh setelah memenuhi persyaratan tertentu dan lulusan ujian khusus juga.
Jadi, mana yang lebih sesuai untuk saya, akuntansi keuangan atau manajemen?” mungkin ada yang berpikir demikian setelah membaca perbandingan di atas. Lanjut ke paragraph di bawah…

Mana Yang Lebih Sesuai Untuk Anda?

Ini pertanyaan yang sulit untuk dijawab, bisa menjadi sangat subyektif karena menyangkut preferensi dan selera yang sudah pasti berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Lagipula, menurut saya pribadi, sebagai seorang akuntan—terlepas dari karir apapun yang dipilih—harus menguasai keduanya dengan sangat baik. Seorang auditor yang bekerja di KAP misalnya, harus juga menguasai akuntansi manajemen dengan sangat baik. Sebaliknya, yang bekerja di dalam suatu perusahaan juga wajib menguasai Akuntansi Keuangan dengan tak kalah baiknya dibandingkan Akuntansi Manajemen.
Tetapi, IYA, ada kecenderungan-kecenderungan yang bisa membuat seorang akuntan merasa perlu lebih memperdalam ilmunya (baca: lebih terspesialisai) pada salahsatu diantara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Buktinya, ada banyak akuntan yang bergelar spesialiasai “Certified Publik Accountant” (CPA) dan tak sedikit pula yang bergelar “Certified Management Accountant (CMA).
Untuk itu, sekedar gambaran kasar, akan saya coba memberi panduan umum.
Menggunakan perbandingan di atas, anda CENDERUNG lebih cocok terspesialisai ke:
A. Akuntansi Keuangan, jika:
  • Anda lebih suka pekerjaaan yang bersifat statis, konstan dan cenderung dari itu-ke-itu saja;
  • Anda lebih suka bekerja dengan waktu penyelesaian (deadline) yang telah diketahui sejak jauh-jauh hari;
  • Anda lebih suka bekerja dengan pedoman dan acuan yang serba pasti;
  • Anda lebih suka bekerja dalam suasana tenang dan sepi;
  • Anda lebih suka berada dalam tingkat kepastian (certainty) yang tinggi;
  • Anda lebih suka pada hal-hal yang berbau aturan dan standar;
  • Anda lebih suka ‘bermain’ di wilayah yang lebih sempit dan terfokus; dan
  • Anda lebih suka menonton film yang alur ceritanya tipikal dengan karakter tokoh yang bisa ditebak.
B. Akuntansi Manajemen, bila:
  • Anda lebih suka pekerjaaan yang bersifat dinamis, berubah dari waktu-ke-waktu, berfluktuasi dan variatif.
  • Tugas mendadak yang tingkat kompleksitasnya tak bisa diperkirakan adalah tantangan yang mengasikan bagi anda. Mengejar deadline dadakan yang nyaris mustahil adalah sensasi yang sangat anda nikmati.
  • Lebih menyukai fleksibilitas dalam bekerja. Aturan standar dan hukum yang serba kaku justru menjadi pembatas yang membuat anda merasa stress.
  • Tak masalah bekerja dalam suasana yang ramai dan hiruk-pikuk, justru keramaian adalah sesuatu yang lebih anda sukai.
  • Ketidakpastian (uncertainty) tak membuat anda merasa resah, anda bisa beradaptasi dan mudah membaur di tempat dan susasana yang bisa berubah sewaktu-waktu.
  • Anda lebih tertarik pada strategi-strategi bisnis dibandingkan menghafal standard dan pasal undang-undang;
  • Anda menginginkan ruang bermain yang lebih luas, kalau bisa yang tak terbatas; dan
  • Film jenis suspend adalah favorite anda.
Nah, kira-kira mana yang lebih cocok untuk anda?

Mana Yang Lebih Ampuh Untuk Menuju Ke Posisi Puncak?

Bicara PUNCAK, jadi ingat obrolan Pak Mario Teguh dengan host MTGW. Menurutnya:
Ukuran posisi puncak itu berbeda bagi masing-masing orang. Puncak si A mungkin dasar bagi si B. Dan dasar bagi si D mungkin puncak bagi si C.
Sangat setuju. Di ruang tak terbatas, ukuran puncak itu berbeda-beda, tergantung masing-masing orang:
  • Jika menjadi seorang Akuntan Manajemen di perusahaan adalah ukuran puncak bagi anda, maka skill Akuntansi Manajemen adalah yang paling diperlukan untuk bisa sampai di sana. Jika menjadi seorang Auditor di KAP adalah posisi puncak bagi anda, maka skill Akuntansi Keuangan juga bisa menjadi pengantar yang paling sesuai.
  • Namun jika menjadi Direktur Keuangan (CFO) di perusahaan atau Managing Partner di KAP adalah posisi puncak bagi anda, maka menguasai salahsatunya saja adalah tidak cukup.
Sedikit tentang pengalaman pribadi. Begitu lulus saya langsung bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) sehingga lebih banyak bekerja di wilayah Akuntansi Keuangan—praktis tak pernah menyentuh yang namanya “Laporan Internal” yang disajikan oleh Akuntansi Manajemen, bahkan melihat bentuknya pun belum pernah samasekali.
Namun, yang namanya nasib memanglah tak bisa ditebak; entah mengapa saya merasa jenuh setelah 5 tahun bekerja di KAP, akhirnya pindah ke perusahaan.
Pun demikian, ilmu dan pengalaman terspesialisasi di Akuntansi Keuangan selama jadi auditor di KAP juga sangat membantu ketika bekerja di dalam perusahaan, bahkan saya menduga itulah alasan utama mengapa saya langsung dipercaya sebagai Chief Accountant pertamakali bekerja di perusahaan.
Tak lama bekerja diperusahaan itu, saya pindah ke perusahaan lain. Bukan karena jenuh, tapi lebih karena ada tawaran dengan posisi—dan kompensasi—yang saat itu saya nilai lebih baik. Posisi yang baru di perusahaan baru memaksa saya untuk memperdalam Akuntansi Manajemen sekaligus Akuntansi Keuangan dan Keuangan (Finance).
Beberapa tahun berjibaku di di wilayah akuntansi (keuangan dan manajemen) serta keuangan, seiring pertumbuhan perusahaan, saya memperoleh promosi jabatan ke middle management. Namun sebelum itu saya harus masuk internship di kantor pusatnya di luar negeri sana.
Merasa banyak waktu luang di sana, sayapun memutuskan untuk mengambil program study yang samasekali keluar dari Akuntansi Manajemen, yaitu Bisnis. Naluri saya mengatakan, saya harus paham seluk-beluk bisnis jika ingin terus berkembang di wilayah ini.
Namun, sekalilagi, saya tak mau melupakan asal-muasal saya sebagai orang akuntansi keuangan, saya tidak mau pengalaman bekerja di KAP terlupakan begitu saja. Saya tak mau kehilangan pengetahuan tentang standar akuntansi dan UU pajak. Saya berharap bisa mendayagunakannya sewaktu-waktu bila saya perlukan. Saya tidak mau bilang “iya, iya, iya” kepada bawahan hanya karena saya tak cukup update di akuntansi.
Itulah yang membuat saya memutuskan untuk mengambil program persiapan untuk ikut ujian CPA sembari menyelesaikan sekolah bisnis, lalu dilanjutkan dengan ikut ujian dan sukurnya lulus. Karena memang saya melihat keduanya sama-sama penting. Dan ternyata naluri saya tak jauh meleset.
Di posisi management—baik di awal, middle maupun eksekutif—menjadi seorang yang mampu bolak-balik memainkan peran specialist dan generalist di ruang dan waktu bersamaan secara taktis adalah keistimewaan, keunggulan sekaligus keberuntungan (berkah).
Jika anda menjadi seorang Direktur Keuangan (Chief Financial Officer) misalnya, anda dituntut untuk mampu mengawasi Chief Accountant sekaligus Manager Keuangan, Internal Auditor sekaligus Risk Manager, Treasurer sekaligus Controller. Bahkan anda juga diharapkan menguasai Sistim Informasi Akuntansi (SIA) sekaligus Sistim Informasi Manajemen (SIM), karena harus mengawasi IT dan HRD. Bagaimana anda mampu menjalankan fungsi ini jika tidak jago di akuntansi keuangan sekaligus akuntansi manajemen? Bagaimana bisa menjalankan fungsi dengan efektif jika tak menguasai prosedur audit, risk management, sekaligus system?
Dan, jika suatu saat nanti anda berkesempatan menjadi pimpinan di  Kantor Akuntan Publik, mungkin anda juga dituntut untuk mampu mengendalikan Divisi Assurance Services (yang dihuni oleh orang-orang Akuntansi Keuangan) dan Trusted Business Advisory (yang dihuni oleh orang-orang Akuntansi manajemen sekaligus Akuntansi Pajak).
Yang ingin saya sampaikan melalui cerita di atas (sekaligus rekomendasi) adalah:
  • Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen sama-sama penting;
  • Keduanya tidak saling bertolak-belakang, bukan untuk dipertentangan, melainkan saling mengisi dan saling melengkapi;
  • Gabungan keduanya akan menjadi ilmu akuntansi yang utuh dan bisa memberi impact yang besar bagi organisasi dimana kita bekerja; dan
  • Memandang salahsatunya lebih penting sementara meremehkan yang lainnya adalah kekeliruan, foolish.
Terspesialiasi di awal-awal adalah bagian dari proses yang alamai, tidak apa-apa, sebab tidak semua orang mampu menguasainya secara sekaligus, butuh waktu yang panjang untuk itu. Jika beruntung dan memang ditakdirkan demikian, akan ada masanya anda harus menguasai kedua spesialisasi ini (akuntan manajemen dan akuntansi keuangan) dan mampu mendayagunakannya secara bersamaan. Selamat berakhir pekan.

Sumber: jurnalakuntansikeuangan.com

Waktu dan Tempat Pembayaran BPJS

  1. Pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
  2. Bila Tanggal 10 pada bulan tersebut jatuh pada hari libur, batas pembayaran iuran pada hari kerja berikutnya.
  3. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM/setor tunai di Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri.
Bagaimana bila terlambat membayar?
  1. Keterlambatan pembayaran iuran dikenakan denda administratif sebesar 2% per bulan dari total iuran yang tertunggak dan dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak tersebut.
  2. Keterlambatan pembayaran iuran paling lama 3 bulan bagi pekerja penerima upah dan 6 bulan bagi pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. Jika keterlambatan lebih lama dari waktu yang ditentukan, penjaminan terhadap peserta diberhentikan sementara.
Bagaimana cara mengaktifkan kembali kepesertaan yang telah diberhentikan sementara?
Secara otomatis, kepesertaan JKN akan aktif kembali jika peserta membayarkan/melunasi tunggakan iuran beserta denda administratifnya.

Bagaimana bila terjadi kelebihan/kekurangan pembayaran iuran dari yang seharusnya?
  1. BPJS akan memberitahukan secara tertulis kepada peserta terkait kelebihan/kekurangan pembayaran iuran.
  2. Kelebihan atau kekurangan iuran tersebut diperhitungkan pada pembayaran iuran bulan berikutnya.

Sumber:
  1. Pasal 20 Perpres No.12 Tahun 2013
  2. Pasal 16A-16H. Pasal 17-17 B Perpres No.111 Tahun 2013

Mengenal Jenis Kualitas Film

Di bawah ini beberapa istilah kualitas film yang sering muncul ketika kita akan mendownload sebuah film sharing;
  • BRRip / Bluray : BRRip merupakan istilah lain dari Bluray karena hasil rip dari bluray sehingga kualitasnya pun sama. BRRip merupakan kualitas tertinggi jenis film sharing saat ini. Resolusi yang tersedia untuk BRRip biasanya 720p dan 1080p. Semakin tinggi resolusinya maka semakin jernih kualitas gambarnya. Namun makin tinggi resolusi maka diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga, jika tidak maka akan terjadi lag atau patah-patah saat film dimainkan. BRRip oleh sahabat icinema3satu sering disebut dengan istilah ijo karena warna hijau pada penulisannya.
  • WEB-DL : Kualitas ini sedikit di bawah kualitas BRRip atau bisa dikatakan setara. Biasanya kualitas WEB-DL akan muncul sebelum kualitas BRRip muncul. Source Web-DL biasanya diunduh dari iTunes Store atau situs lainnya yang menyediakan siaran TV melalui jaringan internet. Resolusi yang ada biasanya 720p dan 1080p.
  • HDRip dan HDTV : Kedua kualitas ini sudah sangat layak untuk ditonton. Kualitas gambar dan suaranya pun cukup bagus dan ukurannya tidak terlalu besar. HDTV adalah hasil rip dari TV dengan kualitas HD jadi gambar dan audio sangat bagus. HDTV biasanya untuk serial TV yang tayang seminggu sekali.
  • PPV : adalah singkatan Pay Per View. Kualitas ini cukup bagus, dihasilkan dari sumber sebuah screen televisi yang  dihubungkan atau direkamkan ke PVR atau DVD recorder.
  • DVDRip : Kualitas ini merupakan salinan dari DVD Original. Kualitas gambar dan suaranya juga cukup bagus meski jauh dari kualitas BRRip namun ukurannya jauh lebih kecil.
  • DVDScr : Kualitas ini masuk dalam kategori kualitas merah atau kurang bagus.
  • R6 dan atau WEBRip : Sama halnya DVDScr kualitas inipun masih masuk dalam kualitas merah. Untuk kualitas ini biasanya terdapat hardsub (subtitle) korea, china, russia, atau bahasa lain yang cukup mengganggu ketika ditonton, kualitas video cukup bagus tetapi terkadang kualitas audionya kurang bagus.
  • TS (Telesync) : kualitas ini sedikit lebih bagus dari CAM. Selain itu sering terdapat kualitas HDTS yang merupakan peningkatan kualitas TS dengan resolusi yang lebih baik / tinggi.
  • CAM : Kualitas ini bisa dikatakan kualitas terburuk dari film sharing. Kualitas ini merupakan hasil dari rekaman camera digital yang diambil langsung di bioskop sehingga kadang penonton yang lalu lalang ikut terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod sehingga sering terdapat sedikit goncangan.  Selain CAM terdapat pula kualitas HDCAM yang merupakan kualitas CAM dengan resolusi yang lebih baik / tinggi.
Biasanya urutan keluarnya kualitas dari sebuah film sharing adalah sebagai berikut, meskipun tidak selalu :
[CAM / HDCAM] -> [TS / HDTS] -> [R6 / WEBRip / DVDScr] -> [DVDRip / HDRip / HDTV / PPV] -> [WEB-DL] -> [BRRip / Bluray]

Sumber : icinema3satu.com

Tips Cara Mempercepat Kinerja Komputer

Tips Cara Mempercepat Kinerja Laptop/Komputer - Komputer atau laptop yang sedang lambat prosesnya memang membuat kita tidak sabar menunggu, kenapa ya setiap komputer atau laptop baru di install OS masih bisa cepat kinerjanya, tapi ketika lama kita pakai akan lemot dan sangat lambat sampai-sampai hank, wah bahaya tuh. Nah Berikut kita simak beberapa tips memaksimalkan kinerja komputer atau laptop : 

1. Matikal aplikasi yang tidak penting. Jika anda sedang memakai atau menyalakan komputer silahkan cek aplikasi yang sedang berjalan, dan tutup aplikasi anda yang tidak penting dengan cara tekan ( ctrl+Shift+Esc ) akan muncul seperti gambar di bawah.

Kemudian pilih aplikasi yang tidak penting kemudian klik "End Task".

2. Disk Clean Up pada Hardisk. Ketika windows baru di install registry,cache,dan cookies masih blom ada, tapi setelah anda pakai untuk browsing dan lainnya semua itu akan menumpuk di hardisk anda yang akan membuat kinerja komputer/laptop menurun. Nah jadi silahkan hapus itu semua agar kinerja komputer maksimal. caranya sebagai berikut :

Klik start - all program - pilih accesories - system tool - dan Disk Clean Up.
Setelah itu akan tampil gambar seperti di atas, pilih partisi / disk yang akan anda bersihkan dan ok.
Nah kemudian centang semuanya dan klik ok.

3. Defragment Pada Hardisk Anda. Apa tujuan dari defrag hardisk? defrag hardisk yaitu bukan membersihkan ataupun menghapus file, melainkan menata ulang berkas-berkas yang ada pada hardisk agar si komputer/laptop bisa dengan mudah membacanya, jadi kinerjanya akan meningkat. Untuk defragment lakukan secara berkala seperti sebulan sekali atau 2 minggu sekali lebih bagus. caranya sebagai berikut :
Klik start - all program - accesories - klik system tool dan Disk Defragmenter.
Setelah itu akan muncul seperti gambar di atas. Pilih partisi mana yang ingin di defrag dan klik defrag lalu tunggu hingga prosesnya berahir.

4. Hapus Recent Places. Racent place merupakan histori atau jejak kita memakai komputer atau laptop yang akan di simpan di sana. Memang itu tidak penting dan harus di bersihkan untuk memaksimalkan kinerja komputer. Caraya sebagai berikut.
Masuk pada my computer - klik Recent place - hapus semua file.

5. Download Software Pembersih Ccleaner. Software ini akan membantu anda membersihkan sampah pada komputer anda hingga kinerjannya meningkat. Anda akan di mudahkan untuk membersikkannya dengan software ini dan ini adalah software gratis. silahkan download disini.

6. Lakukan Restart. Melakukan restart akan meningkatkan kinerja laptop atau komputer anda, jika terjadi hang atau komputer mulai lemot lakukan restart karena akan merefresh komputer anda, dan proses berjalan lancar kembali.

7. Minimalkan Startup. Aplikasi yang tidak penting akan menambah beban pada proses berfikir komputer atau laptop anda, jadi pastikan program/aplikasi yang penting saja yang berjalan pada awal komputer/laptop menyala (startup). caranya sebagai berikut :

Tekan pada keyboard anda "windows" + "R" secara bersamaan - ketik “msconfig” - Tekan "ok" - lalu pilih startup dan hilangkan centang aplikasi yang tidak penting seperti gambar di atas.

Itulah beberapa tips dari lapkom semoga komputer atau laptop anda bisa lebih cepat kinerjannya. selamat mencoba dan jika ada pertannyaan atau tambahan silahkan komentar di bawah. Terimakasih banyak atas kunjungan anda.

Error Printer Canon Pixma Mp237 Dan Cara Memperbaiki

Printer Canon Pixma Mp237
Error Printer Canon Pixma Mp237 Dan Cara Memperbaiki - Printer memang renta terjadi kesalahan yang akan menghambat pekerjaan kita. Untuk kali ini Lapkom akan berbagi beberapa kesalahan atau error pada printer canon pixma Mp237.

Perlu anda ketahui yaitu tentang printer Canon pixma Mp237, di situ terdapat lampu indikator yang memberitahukan kesalahan atau error yang di alami printer anda, nah bagaimana cara melihatnya? cukup anda lihat kedipan lampu indikator yang menyala, kode lampu yang akan menganalisa apa kerusakan kesalahan yang di alami si printer.

Nah, berikut adalah beberapa kode lampu indikator Printer Canon Mp237 kerusakan dan cara mengatasinya :
  1. Error 1000 Lampu Blinking Sebanyak 2 Kali : Kertas tidak ada / terdeteksi, silahkan masukkan kertas pada rear tray (tempat kertas) kemudian tekan tombol Black / Colour pada printer.
  2. Error 1486, 1487 Lampu Blinking Sebanyak 7 Kali :Pemasangan Cartridge tidak benar, silahkan perbaiki letak dan penguncian Cartridge, jika masih berlanjut ganti dengan Cartridge yang baru.
  3. Error 1684 Lampu Blinking Sebanyak 14 Kali :Cartridge tidak kompatibel dengan printer atau letak Cartridge tidak tepat, pastikan posisi pemasangannya benar, jika masih berlanjut silahkan ganti dengan Cartridge yang baru.
  4. Error 1700 Lampu Blinking Sebanyak 8 Kali : Absorber tinta hampir penuh, silahkan lakukan head cleaning pada printer.
  5. Error 1687 Lampu Blinking Sebanyak 4 Kali : Letak Cartridge tidak tepat, silahkan perbaiki letak Cartridge dan pengunciannya pada printer.
  6. Error 1682 Lampu Blinking Sebanyak 15 Kali : Cartridge Rusak, silahkan ganti Cartridge dengan yang baru.
  7. Error 1300 Lampu Blinking Sebanyak 3 Kali : Kertas Paper Jammed, silahkan bersihkan kertas yang menyangkut pada printer.
  8. Error 1485, 1401, 1403 Lampu Blinking Sebanyak 5 Kali : Printer Tidak menemukan Cartridge, silahkan perbaiki letak Cartridge pada printer, pasang secara benar, jika masih berlanjut ganti Cartridge dengan yang baru.
  9. Error 1186 Lampu Blinking Sebanyak 13 Kali : Tidak dapat membaca tinta yang tersedia pada Cartridge, silahkan tekan tombol Stop/Reset untuk mengabaikan peringatan Error.
  10. Error 1188 Lampu Blinking Sebanyak 16 Kali : Cartridge tidak terdeteksi / atau tinta pada Cartridge habis, silahkan tekan tombol Stop/Reset selama 5 detik, matikan printer dan hidupkan kembali.
  11. Error 5100 Lampu Blinking Sebanyak 2 Kali : Ini disebabkan karena kertas menyakut pada printer, silahkan bersihkan kertas, matikan kemudian hidupkan kembali.
  12. Error B200 Lampu Blinking Sebanyak 10 Kali : Matikan Printer beserta Catu daya listriknya diamkan sejenak hingga beberapa menit kemudia hubungkan listrik dan hidupkan kembali.
Nah itulah beberapa kerusakan atau Error pada printer canon pixma Mp237 dan cara memperbaikinya, dan anda bisa anda perbaiki sendiri tanpa repot membawanya ke tukang service. Semoga berhasil dan terimakasih banyak atas kunjungan anda.

Perencanaan Pajak

Perencanaan Pajak

Pengertian Manajemen dan Perencanaan Pajak 

Pada umumnya, perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya.
Perencanaan Pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk meminimimalisasi kewajiban pajak.

Manajemen Perpajakan yang Ekonomis, Efisien, dan Efektif

Untuk dapat meminimalisasi kewajiban pajak, dapat dilakukan berbagai cara, baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan (lawful) maupun yang melanggar peraturan perpajakan (unlawful), seperti tax avoidance dan tax evasion.
Perencanaan pajak umumnya selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu transaksi atau kejadian mempunyai dampak perpajakan. Apabila kejadian tersebut mempunyai dampak pajak, apakah dampak tersebut dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya. Selanjutnya, apakah pembayaran pajak tersebut dapat ditunda.
Pada dasarnya, perencanaan pajak harus memenuhi syarat-syarat berikut: (1) tidak melanggar ketentuan perpajakan, (2) secara bisnis dapat diterima, dan (3) bukti-bukti pendukungnya memadai.

Aspek-aspek dalam Perencanaan Pajak

Aspek Formal dan Administratif
  • Kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP);
  • Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan;
  • Memotong dan/atau memungut pajak;
  • Membayar pajak;
  • Menyampaikan Surat Pemberitahuan.
Aspek Material
Basis penghitungan pajak adalah objek pajak. Dalam rangka optimalisasi alokasi sumber dana, manajemen akan merencanakan pembayaran pajak yang tidak lebih dan tidak kurang. Untuk itu, objek pajak harus dilaporkan secara benar dan lengkap.

Tahapan Perencanaan Pajak

  1.  Menganalisis informasi yang ada (analyzing the existing data base)
  2. Membuat satu atau lebih model kemungkinan jumlah pajak (designing one or more possible tax plans)
  3. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pajak (evaluating a tax plan)
  4. Mencari kelemahan dan memperbaiki kembali rencana pajak (debugging the tax plans)
  5. Memutakhirkan rencana pajak (updating the tax plan)

Strategi Umum Perencanaan Pajak

a. Tax Saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Misalnya, perusahaan dapat melakukan perubahan pemberian natura kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk uang.
b. Tax Avoidance
Tax avoidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak. Misalnya, perusahaan yang masih mengalami kerugian, perlu mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan objek pajak PPh Pasal 21.
c. Menghindari Pelanggaran atas Peraturan Perpajakan
Dengan menguasai peraturan pajak yang berlaku, perusahaan dapat menghindari timbulnya sanksi perpajakan berupa:
– Sanksi administrasi: denda, bunga, atau kenaikan;
– Sanksi pidana: pidana atau kurungan.
d. Menunda Pembayaran Kewajiban Pajak
Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PPN. Penundaan ini dilakukan dengan menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas waktu yang diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. Dalam hal ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan barang.
e. Mengoptimalkan Kredit Pajak yang Diperkenankan
Wajib Pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai pembayaran pajak yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar dimuka. Misalnya, PPh Pasal 22 atas impor, PPh Pasal 23 atas penghasilan jasa atau sewa dll

Sumber: konsultanpajak-aaa.com

Apa Itu Analisis Break Even Point

Analisis Break Even Point
Apa Itu Analisis Break Even Point - Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)

Berikut adalah pengertian - pengertian Break Even Point menurut para ahli:
  1. Menurut S. Munawir (2002) Titik break even point atau titik pulang pokok dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana dalam operasinya perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (total penghasilan = Total biaya).
  2. Menurut Abdullah (2004) Analisis Break even point disebut juga Cost Volume Profit Analysis. Arti penting analisis break even point bagi menejer perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan adalah sebagai berikut, yaitu :
    • Guna menetapkan jumlah minimal yang harus diproduksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
    • Penetapan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan laba tertentu.
    • Penetapan seberapa jauhkan menurunnya penjualan bisa ditolerir agar perusahaan tidak menderita rugi.
  3. Menurut Purba (2002) Titik impas (break even) berlandaskan pada pernyataan sedarhana, berapa besarnya unit produksi yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.
  4. Menurut PS. Djarwanto (2002) Break even point adalah suatu keadaan impas yaitu apabila telah disusun perhitungan laba dan rugi suatu periode tertentu, perusahaan tersebut tidak mendapat keuntungan dan sebaliknya tidak menderita kerugian.
  5. Menurut Harahap (2004) Break even point berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga tidak mengalami rugi artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi ini dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya (biaya tetap dan biaya variabel) sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba tidak ada rugi.
  6. Menurut Garrison dan Noreen (2004) Break even point adalah tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi semua biaya operasional, dimana break even tersebut laba sebelum bunga dan pajak sama dengan nol (0). Langkah pertama untuk menentukan break even adalah membagi harga pokok penjualan (HPP) dan biaya operasi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya Tetap merupakan fungsi dari waktu, bukan fungsi dari jumlah penjualan dan biasanya ditetapkan berdasarkan kontrak, misalnya sewa gudang. Sedangkan biaya variabel tergantung langsung dengan penjualan, bukan fungsi dari waktu, misalnya biaya angkut barang.

Manfaat BEP antara lain:
  • Alat perencanaan untuk hasilkan laba
  • Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
  • Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
  • Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

Komponen yang berperan pada BEP yaitu biaya, biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini.

Salah satu tujuan perusahaan adalah mencapai laba atau keuntungan sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin dapat dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut, yaitu :
  1. Menekan biaya produksi maupun biaya operasional serendah-rendahnya dengan mempertahankan tingkat harga, kualitas dan kunatitas.
  2. Menentukan harga dengan sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki.
  3. Meningkatkan volume kegitan semaksimal mungkin.

Kegunaan Break Even Point
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa analisa break even point sangat penting bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui pada tingkat produksi berapa jumlah biaya akan sama dengan jumlah penjualan atau dengan kata lain dengan mengetahui break even point kita akan mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil kebijaksanaan.

Analisis Break Even Point berguna apabila beberapa asumsi dasar dipenuhui. Asumsi-asumsi tersebut adalah :
  1. Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokan dalam biaya variabel dan biaya tetap.
  2. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap.
  3. Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
  4. Jumlah unit produk yang terjual sama dengan jumlah per unit produk yang diproduksi.
  5. Harga jual produk per unit tidak berubah dalam periode tertentu.
  6. Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, apabila lebih dari satu jenis komposisi masing-masing jenis produk dianggap konstan (tetap).

Analisa break even point juga dapat digunakan oleh pihak menejemen perusahaan dalam berbagai pengambilan keputusan, antara lain mengenai :
  1. Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  2. Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  3. Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian.
  4. Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.

Break even point juga dapat digunakan dengan dalam tiga cara terpisah, namun ketiganya saling berhubungan, yaitu untuk :
  1. Menganalisa program otomatisasi dimana suatu perusahaan akan beroperasi secara lebih mekanis dan otomatis dan mengganti biaya variabel dengan biaya tetap.
  2. Menelaah impak dari perluasan tingkat operasi secara umum.
  3. Untuk membuat keputusan tentang produk baru yang harus dicapai jika perusahaan menginginkan break even point dalam suatu proyek yang diusulkan.

Kita dapat menggunakan rumus untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
  1. Hubungan antara penjualan biaya dan laba.
  2. Untuk mengetahui struktur biaya tetap dan biaya variabel.
  3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi.
  4. Untuk mengetahui hubungan antara cost, volume, harga dan laba.

Analisa break even point memberikan penerapan yang luas untuk menguji tindakan-tindakan yang diusulkan dalam mempertimbangkan alternatif-alternatif atau tujuan pengambilan keputusan yang lain. Analisa break even point tidak hanya semata-mata untuk mengetahui keadaan perusahaan yang break even saja, akan tetapi analisa break even point mampu memeberikan informasi kepada pimpinan perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungan dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

Kelemahan Analisa Break Even Point
Sekalipun Analisa break even ini banyak digunakan oleh perusahaan, tetapi tidak dapat dilupakan bahwa analisa ini mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan utama dari analisa break even point ini antara lain : asumsi tentang linearity, kliasifikasi cost dan penggunaannya terbatas untuk jangka waktu yang pendek.

Cara daftar BPJS secara online dan syarat-syarat

Cara daftar BPJS secara online dan syarat-syarat apa saja yang harus di siapkan sebelum mendaftar. Bagi anda yang ingin mendaftar layanan kesehatan BPJS namun tidak memiliki waktu untuk pergi kekantor BPJS terdekat di tempat anda. Maka ada solusi yang bisa ditempuh yaitu dengan cara mendaftar via online melalui situs resmi mereka di bpjs-kesehatan.co.id.

Perlu diketahun sejatinya tidak ada perbedaan antara pendaftaran BPJS offline alias di kantor maupun secara online via website. Jadi dengan memanfaatkan layanan online ini kita sebenarnya sangat di untungkan karena tidak harus mengantri. Belum lagi nanti harus menunggu pihak admin menginput data kita. Dengan layanan pendaftaran secara online ini akan mempercepat proses input data.

Maka sangat disayangkan jika kita tidak memanfaatkan fasilitas tersebut. Jika ada yang lebih mudah dan cepat kenapa harus melalui yang menyita waktu dan tenaga. Selain itu kita juga di untungkan dengan hemat biaya transportasi. Baiklah sebelum memulai mendaftar adapaun syatrat yang harus dipenuhi agar proses pendaftaran via online ini lebih cepat.

Syarat-Syarat yang harus disiapkan:
  • KK (kartu keluarga)
  • KTP (kartu tanda penduduk) yang masih belaku
  • Kartu NPWP
  • No HP dan alamat Email anda

Setelah semua persyaratan diatas telah lengkap berarti anda sudah siap melakukan pendaffataran. Berikut ini langkah-langkahnya:

Cara Daftar BPJS Online

  1. Buka alat webresmi BPJS di sini http://bpjs-kesehatan.go.id
  2. Setelah situs terbuka pilih menu Layanan Peserta, klik pada Sub Menu Pendaftaran Peserta
  3. Maka anda akan memasuki halaman pendaftaran BPJS online, pada halaman ini klik Pendaftaran yang terdapat di bagian kanan bawah.
  4. Maka akan muncul form pendaftaran untuk anda isi dan lengkapi sesuai dengan data diri KTP dan lain-lain yang tadi sudah disiapkan. Adapun data-data yang harus anda isi meliputi (nama, alamat, tempat tanggal lahir, nomor handphone, alamat email, kantor cabang BPJS terdekat anda dimana nantinya anda akan mengambil kartu BPJS, dan data-data lain yang diperlukan).
    NB: Untuk nilai iuran anggota non-DPI:
    • Kelas 1/ orang = Rp 59.500/bulan
    • Kelas 2/ orang = Rp 42.500/bulan
    • Kelas 3/ orang = Rp 25.500/bulan
  5. Sesudah anda melengkapi data maka anda bisa menyimpan data anda. Jika data sudah tersimpan dalam waktu dekat anda akan menerima pemberitahuan melalui alamat email yang tadi anda daftarkan yang berisi Nomor Registrasi (Virtual Account Number).
  6. Kemudian print terlebih dahulu Formulir Pendaftaran anda yang sudah diisi sebelumnya tadi beserta dengan Virtual Account Number. Nantinya data tersebut akan digunakan untuk kelengkapan dokumenpada saat pengambilan kartu BPJS yang sudah jadi.
  7. Nah setelah itu anda sudah bisa mengambil kartu BPJS pada alamat kantor cabang BPJS yang anda masukan pada form pendaftaran sesuai dengan tanggal yang dicantumkan.
  8. Pada tanggal yang tertera pada formulir pendaftaran, anda harus menuju ke kantor BPJS tersebut untuk mengambil kartu BPJS sekaligus membayar iuran pertama anda.

NB PENTING!!
Adapun perlengkapan yang harus anda bawa saat mengabil kartu BPJS:
  • E-KTP asli dan fotocopy
  • Fotocopy KK (Kartu Keluarga)
  • Fotocopy Surat Nikah
  • 2 lembar Foto berwarna ukuran 3×4
  • Formulir Pendaftaran yang tadi didapatkan dari registrasi online
  • Lembar Virtual AccountNumber yang tadi didapatkan dari registrasi online

Demikian panduan cara daftar BPJS secara online. Semoga artikel ini bermanfaat dan memudahkan anda yang membutuhkan informasi tersebut.